5 Tren Harbolnas 12.12, Transaksi Melonjak hingga Produk yang Paling Diburu Konsumen
Perusahaan e-commerce enabler, Sirclo, mengutarakan lima trend dan data tarik berkaitan Hari Berbelanja Online Nasional atau Harbolnas 12.12 di tahun 2020.
Walau masih dirundung wabah, promosi Harbolnas masih mencatat perkembangan positif dibanding tahun kemarin. Berdasar data Sirclo, nilai transaksi bisnis sepanjang Harbolnas 12.12 naik sampai 328 % dari tahun 2019.
"Daya membeli warga Indonesia perlahan mulai sembuh, ditunjukkan dengan keterlibatan di festival berbelanja 9.9 sampai 12.12 yang tetap bertambah. Karenanya, sekarang ini adalah waktu penting untuk seluruh merek untuk lakukan pivot dan datang secara online," kata Brian Marshal, CEO dan Founder Sirclo, lewat penjelasannya, Kamis (17/12/2020).
Dalam penyelenggaraan Harbolnas 2020 tahun ini, Sirclo mendapati beberapa perkembangan dan perombakan keperluan dan style berbelanja customer.
Berikut 5 trend Harbolnas 12.12 berdasar data dari Sirclo, diambil Jumat (18/12/2020).
1. Perkembangan Transaksi bisnis Berarti di luar Pulau Jawa
Pada umumnya, festival berbelanja online pada 2020 mencatat perkembangan transaksi bisnis yang berarti di luar Pulau Jawa. Pada Harbolnas 12.12, jumlah transaksi bisnis di luar Pulau Jawa capai lebih dari 4x lipat dibanding tahun 2019.
Ini memperlihatkan jika penetratif trend berbelanja online menebar secara cepat di luar ibu-kota sampai ke bermacam wilayah di Indonesia, khususnya di tengah-tengah wabah.
Menurut penelitian yang tercantum pada laporan e-commerce SIRCLO dengan judul "Navigating Indonesia's E-Commerce: Covid-19 Impact and The Rise of Social Commerce", diprediksi ada 12 juta pemakai e-commerce baru semenjak wabah berjalan, di mana 40 % salah satunya akan memercayakan e-commerce bahkan juga sesudah wabah usai.
Sepanjang berjalannya Harbolnas 12.12, tiga kelompok favorite customer ialah: Perawatan Diri (Individual Care), Peralatan Rumah (Household Goods), dan Baju (Mode).
Ke-3 kelompok ini stabil mencatat keinginan produk paling tinggi sepanjang festival berbelanja online awalnya, seperti 9.9, 10.10, dan 11.11.
Berdasar laporan Sirclo yang dikeluarkan pada Juli 2020, kelompok favorite di kelompok customer wanita ialah Perawatan Diri, sesaat kelompok Elektronik tetap jadi nomor satu untuk customer pria.
Lebih jauh, sekitar 20 % customer belanja online dengan frekwensi lebih dari 9x per bulan, di mana 58% salah satunya adalah customer wanita.
Dalam penyelenggaraan festival berbelanja online, data Sirclo memperlihatkan jika trafik customer paling tinggi umumnya berlangsung pada larut malam, jam makan siang, dan jam 20.00-21.00.
Saat itu, dalam penyelenggaraan Harbolnas 12.12 tahun ini, jumlah perkembangan pesanan paling tinggi malah berlangsung di tengah-tengah hari (jam 12.00-13.00).
Keseluruhan pesanan dalam waktu satu jam itu alami kenaikan 3x semakin tinggi dari Harbolnas 12.12 di tahun lalu di jam yang serupa.
Opsi pemakaian dompet digital untuk pembayaran transaksi bisnis e-commerce sepanjang wabah bertambah 11 %, sesaat sistem kartu credit dan transfer bank turun semasing 10 % dan 2 %.
Searah dengan penemuan itu survey Snapcart juga mendapati jika ShopeePay jadi dompet digital yang tersering dipakai (50 %) untuk berbelanja online sepanjang Harbolnas 9.9 sampai 12.12. Seterusnya diikuti OVO (23 %) dan Gopay (12 %).
Sirclo mendapati perkembangan pesanan lewat e-commerce bukan hanya berlangsung waktu promosi Harbolnas.
Tetapi ada trend baru berkaitan waktu, yaitu makin banyak customer yang sudah siap-siap untuk berbelanja waktu Waktu Indonesia Berbelanja (WIB).
Ini adalah inisiasi dari Tokopedia untuk memberi promo pada minggu-minggu saat customer barusan terima upah bulanan.
